Latest Post

www.blokir.com

| Rabu, 21 November 2018
Baca selengkapnya »



Maaf website ini telah di blokir


By : Faiq Azmahadi & Ai Safitri

www.blokir.com

Posted by : faiqazmahadi08 on :Rabu, 21 November 2018 With 0komentar

Model-Model OSI serta Pengertiannya

| Rabu, 24 Januari 2018
Baca selengkapnya »
      saya akan memberikan sedikit materi tentang model OSI baik pengertian fungsi maupun lapisan lapisan pada model OSI.

  • Pengertian model OSI

     OSI ( Open System Interconecction ) adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang Kegiatan Belajar 2: Standar Komunikasi 37 software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang). “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam‐macam alasan atau keinginan yang berbeda. 
      Model OSI menetapkan 7 lapis proses, yaitu Application layer, Presentation layer, Session layer, Transport layer, Network layer, Datalink layer dan Physical layer. Ketujuh lapis ini berada dalam susunan hirarkis.

    berikut adalah susunan OSI layer dan susunan upper layer dan lower layer :

Image result for susunan model OSI dengan Upper layer beserta lower layer

  Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” focus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

  • Macam-Macam 7 Lapisan OSI Layer :

1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
   Lapisan Fisik adalah lapisan paling bawah di OSI Layer, Lapisan ini berfungsi untuk mendefiniskan media tansmisi jaringan, desain jaringan, topologi jaringan dan pengkabelan. Lapisan ini dikenal sebagai lapisan yang mengatur tentang pengkabelan.

2. Data Link Layer (Lapisan Data Link)
   Lapisan Data Link berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang sering disebut Frame. Di layer kedua di OSI ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan hardware atau yang di sebut MAC Address dan menentukkan bagaimana perangkat-perangkat jaringan (hardware jaringan) seperti Hub, Bridge dan Repeater. Layer ini di bagi oleh IEEE 802 menjadi dua level anak yaitu : LLC (Logical Link Control) dan MAC (Media Access Control).

3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
   Lapisan Jaringan Berfungsi untuk mendefiniskan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket kemudian melakukan routing melalui internet working dengan menggunakan router dan switch layer 3. Layer ini harus bertanggung jawab dalam menentukan alamat sebuah jaringan, menentukan rute jaringan yang akan diambil, menjaga antrian trafik di dalam jaringan.

4. Transport Layer (Lapisan Transport)
   Lapisan Transport berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Lapisan ini bertanggung jawab membagi data menjadi segmen dan menyediakan penanganan error.

5. Session Layer (Lapisan Session)
   Lapisan Session berfungsi mendefinisikan bagaimana koneksi dapat di buat, dipelihara atau di hancurkan, di layer ini juga dilakukan resolusi nama. Lapisan layer ini bertanggung jawab menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi.

6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
   Lapisan Presentasi berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (Redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell (semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP). Lapisan ini bekerja bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data.

7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
   Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. Lapisan ini bekerja menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer.


  • Cara Kerja OSI Layer
    Proses berjalannya data dari suatu host ke host lain pada sebuah jaringan terbilang cukup panjang, semua data tersebut harus melalui setiap layer dari OSI untuk dapat sampai ke host tujuan. Contoh misalnya ketika anda akan mengirimkan sebuah email ke komputer lain pada sebuah jaringan komputer.

    Proses yang terjadi pertama adalah pada application layer, yaitu menyediakan program aplikasi email yang akan digunakan untuk mengirim data ke komputer lain melalui jaringan. Pada presentation layer email tersebut kemudian dikonversi menjadi sebuah format jaringan. Kemudian pada session layer akan dibentuk sebuah sesi perjalanan data tersebut dari mulai dibentuk hingga selesainya proses pengiriman.

    Pada transport layer data tersebut dipecah menjadi bagian-bagian kecil lalu kemudian akan dikumpulkan kembali pada transport layer si penerima. Pada network layer akan dibuatkan sebuah alamat dan ditentukan jalan yang akan dilalui oleh data tersebut untuk dapat sampai ke tujuan. Pada data link layer data tersebut dibentuk menjadi sebuah frame dan alamat fisik dari perangkat pengirim dan penerima akan di tetapkan.

    Kemudian pada layer terakhir physical layer mengirimkan data tersebut melalui sebuah medium jaringan, menuju ke lapisan transport si penerima. Lalu kemudian alur yang sama terjadi pada komputer tujuan namun dimulai dari layer paling bawah (physical layer) hingga ke layar paling atas (application layer).

    Itulah penjelasan lengkap mengenai model OSI dan bagaimana cara kerjanya. Memahami bagaimana layar OSI bekerja dapat meningkatkan pemahaman anda mengenai bagaimana suatu jaringan komputer bekerja dan protokol-protokol yang bekerja didalamnya.


cara kerja OSI layer

  • Kelebihan Model OSI dalam diskusi jaringan
  1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesama professional jaringan
  2. Membagi tugas-tugas jaringan ke dalam layer-layer logis demi kemudahan
  3. dalam pemahaman
  4. Memberikan keleluasaan fitur-fitur khusus pada level yang berbeda
  5. Memudahkan dalam troubleshooting
  6. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
  7. Memberikan modularity dalam fitur-fitur jaringan 

  • Kelemahan Model OSI dalam diskusi jaringan
  1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-fungsi yang sesungguhnya
  2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer ke layer
  3. Protocol-protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-fungsi yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan
  4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer).

    Semoga materi ini bermanfaat untuk kalian.....   ^_^




Model-Model OSI serta Pengertiannya

Posted by : faiqazmahadi08 on :Rabu, 24 Januari 2018 With 0komentar
▲Top▲